United Parcel Services
(UPS), ternyata perusahaan yang latah. Namun, latahnya UPS adalah latah
positif dengan tujuan penghematan energi. Perusahaan jasa kurir asal
Amerika ini berencana untuk menggunakan mobil bertenaga alternatif untuk
mendistribusikan paket-paket milik pelanggannya. Yaitu mobil yang
menggunakan mesin hidrolik berteknologi hibrida (hydraulic hybrid vehicles/HHV).
Dalam
keterangan resminya disebutkan, upaya ini merupakan bagian dari
tanggung jawab sosial UPS dalam upaya penghematan energi.
UPS sudah
memesan sebanyak tujuh unit HHV untuk dioperasikan sepajang 2009 hingga
2010 mendatang. Dua di antaranya dipastikan telah berada dalam garasi
UPS pada kwatal pertama tahun depan.
HHV
merupakan teknologi yang dikembangkan lembaga perlindungan lingkungan
Amerika, EPA (Environmental Protection Agency). Mesin ini hasil
kombinasi mesin diesel yang menggunakan sistem hidrolik untuk menyuplai
tenaga. Tanpa sistem rangkaian penggerak (drivetrain) dan transmisi konvensional, mesin ini dapat mencapai putaran maksimum yang efisien setiap saat.
Pola
kerjanya, tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel akan dikumpulkan
dalam sebuah akumulator bertekanan tinggi melalui sebuah pompa. Di mana
motor pengerak pompa tersebut terkoneksi dengan roda-roda. Saat mobil
mengerem, motor pompa akan bekerja untuk menangkap sekitar 70 persen
energi yang tercipta dari pengereman. Jumlah itu hampir tiga kali lebih
besar dari yang bisa ditangkap oleh sistem pengereman hibrida bertenaga
listrik.
UPS
optimistis, dengan mengadopsi mesin ini pada mobil-mobil operasionalnya,
mereka bisa memangkas biaya konsumsi BBM hingga 50 persen. Sementara di
sisi lain, teknologi mesin yang belum dikenal luas ini diyakini mampu
menekan emisi hingga 30 persen.
”Kami
belum dapat memastikan kapan mobil ini secara resmi dapat digunakan di
jalan-jalan Amerika,” kata Kepala Operasi UPS David Abney dalam rilis
tersebut. David menambahkan, melalui rilis tersebut, UPS tidak sedang
mendeklarasikan bahwa mesin hidrolik hibrida ini adalah ampuh untuk
menghemat energi. ”Setidaknya teknologi ini cukup menjanjikan,”
tegasnya.
sumber : VIVA.co.id
0 comments
Post a Comment